STANDAR KOMPETENSI
memahami konsep larutan elektrolit dan
elektrokimia
KOMPETENSI DASAR:
- Menerapkan konsep reaksi redoks dalam elektrokimia
- Mengidentifikasi dan mengklasifikasi berbagai larutan
- Membedakan larutan elektrolit dan non berbagai larutan
- Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat larutan
PENGERTIAN LARUTAN
- Campuran homogen dua zat atau lebih yang saling elektrolit
- Mengidentifikasi dan mengklasifikasi
v melarutkan dan masing-masing zat penyusunnya tidak dapat dibedakan lagi secara fisik
SKEMA DASAR PENGGOONGAN LARUTAN
LARUTAN ELEKTROLIT
v Mempunyai kemampuan menghantarkan arus listrik
v Berdasarkan daya ionisasi dibagi menjadi
§ larutan elektrolit, dapat menghantarkan arus listrik
§ elektrolit kuat
§ elektrolit lemah
§ larutan non elektrolit,
tidak dapat menghantarkan arus listrik.
ELEKTROLIT KUAT
v Mempunyai daya hantar arus listrik cukup kuat untuk terlihat alat peraga sederhana
v Zat terlarut yang berada di dalam pelarut (air), bisa dibilang semuanya berubah menjadi ion
v derajat ionisasi adalah satu (α = 1).
Contoh :
- Asam kuat: HCl, HClO3, HClO4, H2SO4, HNO3
- Basa kuat: NaOH, KOH, Ca(OH)2, Mg(OH)2
- Garam dengan kelarutan tinggi: NaCl, KCl, KI
ELEKTROLIT LEMAH
v Menghantarkan arus listrik dengan daya yang lemah
v Masih terdeteksi meskipun lemah dengan alat peraga sederhana
v Derajat ionisasi lebih dari nol tetapi kurang dari satu (0 < α < 1)
v Contoh :
§ Asam lemah: CH3COOH, HCN, H2CO3, H2S
§ Basa lemah:NH4OH, Ni(OH)2
§ Garam-garam yang sukar larut:AgCl, CaCrO4, PbI2
NON ELEKTROLIT
v Tidak dapat menghantarkan arus
listrik karena daya hantarnya sangat lemah
v Tidak dapat terdeteksi dengan alat peraga sederhana
v Larutan yang tidak terionisasi
Contoh :
- Larutan urea
- Larutan sukrosa
- Larutan glukosa
ELEKTROKIMIA
v Merupakan aplikasi larutan elektrolit untuk memanfaatkan energi listrik
v Bermula dari prinsip alat peraga sederhana hingga teknologi sel elektrokima terkini yang canggih dan komplek
v Memanfaatkan berbagai zat elektrolit yang beragam dalam menghasilkan potensial
PRINSIP DASAR ELEKTROKIMIA
- Dua logam berbeda nilai potensial reduksi yang tercelup dalam larutan elektrolit kuat
- Satu sistem elektrokimia dinamakan sebagai sel
- Logam-logam tersebut dinamakan sebagai elektroda atau kutub elektroda
- Arus memasuki atau meninggalkan sel melalui kedua kutub
- Kutub pertama memiliki peran dalam proses pengikatan elektron(proses reduksi) disebut dengan katoda
- Katodamenarik ion-ion bermuatan positif atau kation.
- Kutub kedua berperan dalam pelepasan elektron (proses oksidasi) disebut anoda
- Anoda menarik ion-ion negatif atau anion dari larutan elektrolit
v Penentuan potensial beberapa elektroda dengan elektroda baku SHE(elektroda hidrogen)
v zat yang lebih mudah tereduksi dari elektroda standar hidrogen diberi harga potensial reduksi positif
v zat yang lebih mudah sukar tereduksi dari dari elektroda standar hidrogen diberi harga potensial reduksi negatif
v potensial reduksi (Eθ)= beda potensial suatu unsur terhadap elektroda hidrogen standar
v Oksidator paling kuat adalah Au (unsur yang paling kuat menarik elektron)
v Reduktor yang paling kuat adalah K (unsur yang paling mudah melepaskan elektron)
v Potensial oksidasi merupakan kebalikan dari harga potensial reduksi
Berdasarkan tinjauan energi, sel
elektrokimia dibagi menjadi:
- sel volta:
sel yang menghasilkan energi ketika terjadi reaksi atau reaksi kimia menghasilkan energi
- Sel elektrolisa:
sel yang membutuhkan energi agar terjadi reaksi kimia didalamnya
SEL VOLTA
v Energi yang dihasilkan berupa energi listrik
v Reaksi yang berlangsung adalah reaksi redoks
v Salah satu contohnya adalah batere
v sel yang disusun oleh dua elektrode:
§ Zn yang dicelupkan dalam larutan ZnSO4 dan elektrode
§ Cu yang dicelupkan dalam larutan Cu SO4
v Kedua larutan dipisahkan dinding yang berpori
v Jika elektroda Zn dan Cu dihubungkan dengan kawat akan terjadi energi listrik
v Elektron mengalir dari elektroda Zn (elektroda negatif) ke elektroda Cu (elektroda positif).
SEL ELEKTROLISA
v Terjadinya reaksi kimia dengan adanya energi dari luar dalam bentuk potensial atau arus listrik
v Reaksi yang berlangsung adalah reaksi redoks
v katoda merupakan kutub negatif
v anoda merupakan kutub positif
v rus listrik dalam larutan dihantarkan oleh ion-ion
v ion positif (kation) bergerak ke katoda (negatif) dimana terjadi reaksi reduksi
v Ion negatif (anion) bergerak ke anoda (positif)dimana terjadi reaksi oksidasi.
SKEMA SEDERHANA SEL ELEKTROLISA
SUMBER ENERGI LISTRIK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar