welcome to the bill blog

Jumat, 19 November 2010

perairan


Pesisir dan laut

Bentuk pantai, bentuk utama pantai ada 2 yaitu landai dan curam
Adapun beberapa hal yang mempengaruhi permukaan pantai yaitu
a.Gelombang, Gletsyer, arus dan pasang merupakan tenaga pengikis, pengangkut, dan pengendap material.
b.Perubahan ketinggian permukaan air laut karena adanya pembekuan atau pencairan es dan karena terjadinya pengangkatan dan penurunan bagian litosfer.
c.Sifat bagian daratan mempengaruhi proses – proses marine, apakah pantainya landai atau curam.
d.Sebab – sebab alami seperti tumbuhnya terumbu karang, letusan gunung api yang materialnya sampai ke laut dan pembentukan delta sngai.
e.Kegiatan manusia seperti pengeringan rawa – rawa, pengerukan muara sungai dan pembentukan polder.

Beberapa pantai menurut proses terjadinya :
a.Pantai Fyord, yaitu pantai yang berlekuk lekuk panjang sempit dan tebingnya curam. Pantai ini terjadi karena kikisan Gletsyer.
b.Pantai Ria, pantai ini menyerupai Pantai Fyord, bedanya pada pantai Ria pada bagian muaranya dan lebih besar dan tebingnya lebih curam, pantai ini terbentuk  karena lembah sungai yang tergenang air.
c.Pantai Sekaren, pantai ini tidak jauh masuk ke darat di mukanya terdapat banyak pulau – pulau kecil.
d.Pantai berbukit pasir. Pantai yang terjadi karena perbedaan pasang naik dan pasang surut yang besar.
e.Pantai berdanau (half) atau disebut pantai laguna (etang) adalah danau pantai yang terpisah dari laut oleh Nehrung (lidah tanah) dan ke dalamnya ada sungai yang bermuara.
f.Pantai Liman ialah teluk kecil pada muara sungai yang terajadi karean penurunan dasar sungai dan karean erosi sungai.
g.Pamtai estuarium, mirip dengan pantai Liman yaitu muara sungai nya lebar (berbentuk corong) bedanya adalah dasarnya lebih dalam karena terjadi pengikisan pasang naik dan pasang surut.
h.Pantai Delta, adalah pantai yang memiliki Delta. Delta terjadi karena hasil erosi sungai bertumpuk – tumpuk di muara sungai (sedimentasi).
i.Pantai Karang, pantai yang mempunyai banyak pulau – pulau atau batu karang di sepanjang pantai.









Perairan Laut

Kedalaman laut dapat diukur dengan berbagai cara yaitu :
1.Batu Duga
Pada cari ini digunakan kawat panjang yang ujungnya dikaitkan dengan batu duga, kemudian diturunkan ke dasar laut dari atas kapal
2.Gema Duga
Cara ini menggunakan suara dan hydrofone sebagai alat ukurdari buritan kapal dipancarkan gelombang, setelah sampai ke dasar laut bunyi itu dipantulkan dan di tangkap kembali oleh kapal.

Klasifikasi Laut

1. Klasifikasi laut berdasarkan proses terjadinya :
         a.Laut Transgresi yaitu laut yang terjadi karena dataran rendah tergenang air
akibat naiknya permukaan air laut.
         b.Laut Ingresi adalah laut dalam yang terjadi karena dasarnya mengalami penurunan
c.Laut regresi, laut yang terjadi karena penyempitan luas permukaan laut akibat pengendapan atau sedimentasi hasil erosi, baik oleh gerakan laut maupun gerakan sungai yang bermuara di sekitarnya.

2. Klasifikasi laut berdasarkan letaknya :
a.Laut tepi adalah laut yang terletak di tepi benua, Laut ini seolah – olah terpisah dari samudra yang luas karena terhalang oleh gugusan pulau atau Jazirah
b.Laut pertengahan laut yang terletak antara dua benuaatau lebih. Laut ini memiliki gejala – gejala gunung api.
c.Laut pedalaman laut yang terletak di tengah – tengah benua atau hampir seluruhnya dikelilingi daratan.

3. Klasifikasi laut berdasarkan kedalamannya :
a.Zone Lithoral yaitu wilayah laut yang berbatasan langsung dengan daratan atau wilayah laut yang merupakan batas air pasang dengan air surut.
b.Zone Neritis (zone laut dangkal) adalah wilayah laut yang meliputi daerah batas air surut ke arah laut sampai pada kedalaman 200 meter.
c.Zone Bathial (zone laut dalam) merupakan bagian laut dalam yang kedalamannya 200 - 2.000 meter. Pada zone ini sinar matahari tidak mencapai dasar laut.
d.Zone abisal (zone laut sangat dalam) merupakan laut yang kedalamannya lebih dari 2.000 meter. Pada zone ini dasar laut nya sangat gelap dan dingin jarang fauna laut yang dapat hidup.

4. Klasifikasi laut berdasarkan bagian – bagiannya
a.Continental Shelf suatu dasar laut yang lerengnya landai dengan kemiringan rata – rata 0,4% dan berbatasan langsung dengan daratan.
b.Continental Slope adalah dasar laut Continental Shelf ke arah laut dengan lereng agak terjal yaitu 45o - 60o. Kedalamannya antara 200 – 2.000 meter.
c.Deep Sea Plain meliputi 2/3 dari seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman 2.000 – 6.000 meter.
d.The Deeps merupakan dasar laut dengan ciri adanya trog dan mencapai kedalaman > 6.000 meter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar