welcome to the bill blog

Rabu, 13 Juni 2012

Menurut Kajian Ilmuwan, Yesus Wafat pada Jumat, 3 April 33



alt
Ilustrasi (Foto: DailyMail)
Yesus wafat pada Jumat, 3 April 33, menurut kajian ilmuwan yang kematiannya dikaitkan dengan peristiwa bencana gempa bumi.
Penelitian, dari International Geology Review, mengacu pada aktivitas gempa di sekitar Laut Mati, 13 mil dari Yerusalem.
Injil Matthew, Bab 27, mengatakan bahwa ketika Yesus terbaring di kayu salib, gempa bumi mengguncang wilayah itu, kuburan berhamburan dan langit menjadi gelap.
Kini, para peneliti telah melihat perhitungan-perhitungan tekstual, catatan geologi dan data astronomi untuk mencari tanggal atas wafatnya Yesus yang paling mungkin.
Geolog Jefferson Williams dari Supersonic Geophysical, dan rekan dari Pusat Penelitian Geosciences, Jerman, mempelajari sampel tanah dari pantai Ein Gedi Spa, di sebelah Laut Mati.
Meneliti lebih dalam lapisan tanah, dua gempa bumi terdeteksi dengan melihat lapisan-lapisan sedimen, atau disebut varves, yang terbentuk setiap tahun.
Sebuah gempa bumi luas diketahui telah terjadi pada 31 sebelum masehi, dan satunya lagi terdeteksi antara 26 M dan 36 M.
Kepada Discovery, Williams mengatakan bahwa gempa terakhir terjadi selama "beberapa tahun saat Pontius Pilatus menjadi prokurator Yudea dan ketika gempa, Kitab Injil Matthew menurut sejarah dibatasi."
Dia mengatakan hari dan tanggal penyaliban masih pada tingkat ketelitian wajar - namun tahunnya masih diragukan.
Para peneliti mengatakan bahwa petunjuk yang telah dikombinasikan dengan kalender Yahudi dan petunjuk astronomi ini, menunjukkan bahwa Jumat, 3 April 33 M adalah yang paling sesuai.
Satu petunjuk lain dalam kitab-kitab Injil juga dapat mendukung teori ini - tiga dari empat injil kanonik melaporkan terjadinya kegelapan pada tengah hari hingga pukul 3 sore setelah penyaliban.
Williams mengatakan kepada Discovery bahwa peristiwa ini kemungkinan disebabkan oleh badai debu. Kini dia sedang mencari sampel tanah untuk melihat apakah ia dapat menemukan bukti tentang peristiwa ini. (Erabaru/DM/sua)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar