welcome to the bill blog

Rabu, 13 Juni 2012

Pola Makan dan Gaya Hidup Pendukung Program Kehamilan



alt
Kehamilan (Foto: Putneymead)
Untuk mendukung program kehamilan, perbaikan pola makan dan gaya hidup mutlak perlu. Karena itu, langkah-langkah di bawah ini mungkin akan membantu anda:
1. Tingkatkan pemasukan gizi, misalnya dengan menambah vitamin. Asam folat adalah bagian penting dari proses ini karena dapat membantu mencegah cacat pada otak janin, bahkan sebelum anda tahu bahwa anda hamil.

2. Cukup variasi makan dan cukup minum air putih. Tingkatkan porsi makan anda dan pastikan mengonsumsi makanan yang bervariasi seolah-olah anda memang sedang hamil. Makanlah lebih banyak organic food, khususnya daging, sayur dan buah. Bila karena terbatasnya waktu anda sering hanya makan makanan cepat saji seperti somay, gorengan, bakso, atau mi ayam, segera ubah pola makan anda.

3. Berhenti mengonsumsi kafein dan alkohol serta rokok. Bagi anda yang biasa meminum kopi untuk “membantu konsentrasi” saat bekerja, rasanya memang sulit menguranginya. Kopi instan mengandung kafein 57 mg, sedangkan kopi seduh 107,5 mg. Teh mengandung lebih sedikit kafein. Kadar kafein dalam teh instan adalah 26 mg, teh hijau 25 mg, dan teh seduh 47 mg. Jika ingin minum kopi, pilih yang nonkafein (decaf) karena kadarnya hanya 2,5 mg (instan) dan 5,6 mg (seduh).

5. Hindari makanan yang setengah matang baik itu telur, steak yang belum well-done, sushi atau sashmi.

6. Periksa kembali plastik yang biasa anda gunakan untuk menyimpan makanan. Beberapa jenis atau wadah plastik tidak boleh untuk menyimpan makanan atau minuman atau dipakai berulang-ulang, atau dimasukkan dalam microwave karena dapat membahayakan kesehatan.

Hal pertama yang perlu dilakukan ketika mempertimbangkan akan membeli hidangan atau makanan yang dibungkus plastik adalah baliklah produk tersebut ke atas. Di permukaan bawah, Anda akan menemukan simbol daur ulang segitiga yang di dalamnya tertera suatu angka. Angka itu yang akan membantu Anda menentukan seberapa aman wadah plastiknya. Menurut kabar praktis (tidak berdasarkan penelitian), agar aman pilihlah angka 2, 4, atau 5.

Kebanyakan wadah minum sekali-pakai ibuat dari plastik yang disebut disebut PET (Polyethylene Terephthalate). Plastik ini tidak beracun seperti polycarbonate #7, yang melepaskan hormon pengganggu (disruptor) yang dikenal dengan Bisphenol A (BPA) ke dalam isinya. Atau mengandung racun seperti polyvinyl chloride #3 maupun polystyrene #6 (karet sintetis).

Bagaimanapun, plastik PET melepaskan zat antimonium (unsur kimia yang mengandung racun seperti arsenik), yang bertentangan dengan kemampuan tubuh Anda untuk mendetoksifikasi (membuang racun) pada diri sendiri, suatu kemampuan yang penting di dunia racun saat ini.

Bungkus plastik komersial pada umumnya dibuat dari PVC, yang melepaskan bahan kimia beracun seperti dioxin (senyawa yang tergolong karsionogenik) ke dalam makanan. Lepas bungkusnya dan bungkus kembali dengan pembungkus makanan yang lebih aman seperti kertas roti, kertas berperekat bebas-PVC, PVC-free (tersedia di toko makanan alami), atau wadah gelas.

Anda mungkin dapat memotong lapisan terluar dari makanan berlemak, seperti keju, untuk mengurangi kontaminasi lebih lanjut. Untuk mengenali lebih jauh tanda keamanan segitiga pada plastik silakan klik disini.

7. Gantikan kosmetik atau produk perawatan diri yang tanpa kita sadari mengandung bahan kimia yang kurang aman dengan yang lebih ramah lingkungan. Ada bahan kimia dalam segala sesuatu, dari pembersih jendela hingga obat jerawat dan  nail polish remover. Beberapa dari substansi produk-produk ini dapat memengaruhi kesuburan dan berbahaya bagi perkembangan janin bila kehamilan telah terjadi.

8. Periksa kebersihan rumah Anda secara keseluruhan. Pastikan tidak ada serangga seperti kecoa, sarang tikus, atau kaleng bekas yang terisi air yang mengundang nyamuk. Jika Anda menggunakan penyemprot serangga, pilih insektisida yang lebih aman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar