Sebuah tinjauan Cochrane baru-baru ini memperkirakan program
suplementasi vitamin A untuk anak di bawah usia 5 tahun dapat
menyelamatkan 1 juta jiwa per tahun. Para peneliti mengambil data dari
43 percobaan acak, dengan contoh lebih dari 200.000 anak.
Mereka menyimpulkan bahwa suplemen vitamin A efektif mengurangi semua
penyebab kematian sebesar 24 persen, terutama karena berkurangnya campak
dan diare.
Butta, kepala peneliti, mencatat bahwa kekurangan vitamin A merupakan
masalah kesehatan masyarakat utama di negara-negara berpenghasilan
rendah dan menengah (Cochrane Database of Systematic Reviews, Issue 12
doi:10.1002/14651858.CD008524.pub2).
Sementara itu, tanda-tanda kekurangan vitamin A di negara-negara kaya
seperti Amerika Serikat diabaikan karena intervensi farmasi.
Ahli gizi tetap bersikeras jika vitamin A bersifat racun atau bahwa
kita dapat memperoleh vitamin A yang cukup dari makanan nabati seperti
jeruk dan sayuran berdaun hijau. Ditambah lagi, suplemen vitamin A
banyak mengandung beta-karoten (salah satu zat antioksidan yang
terkandung dalam buah-buahan) daripada vitamin A yang asli.
Sumber vitamin A yang sangat baik berasal dari lemak susu, yang dapat
ditemukan dalam produk susu, keju, dan, tentu saja, mentega, yang banyak
dihindari masyarakat akibat edukasi pasar yang menganggap makanan dari
susu menyebabkan sakit jantung.
Bukti terbaru mengindikasikan bahwa makanan yang berasal dari susu
sebenarnya bisa bermanfaat bagi jantung. Sebuah tim peneliti dari Swedia
mengukur tingkat darah dari dua biomarker (indikator biologi) lemak
susu terhadap lebih dari 400 pasien yang terkena serangan jantung dan
lebih dari 500 orang yang sehat. Asam pentadecanoic dan asam
heptadecanoic, indikator biologi, memberikan indikasi yang baik seberapa
banyak lemak susu yang telah dikonsumsi seseorang.
Para peneliti menemukan bahwa orang dengan tingkat biomarker lemak susu
tertinggi sebenarnya berisiko rendah mengalami serangan jantung. Bagi
perempuan, risiko berkurang 26 persen dan untuk laki-laki risiko lebih
rendah 9 persen. (American Journal of Clinical Nutrition, July 2010
92(1):194–202). (Sally Fallon Morell, M.A. & Mary G. Enig, Ph.D.
/The Weston A. Price Foundation /Epochtimes/feb)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar