welcome to the bill blog

Rabu, 13 Juni 2012

Tempat Persembunyian Kuman di Rumah



Dimana kuman bersembunyi dan menimbulkan penyakit?
Dimana kuman bersembunyi dan menimbulkan penyakit?
Anda selalu mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi dan sebelum memasak makanan anda. Anda tidak pernah berbagi sikat gigi dengan teman anda (bahkan dengan suami anda). Tetapi ada tempat persembunyian kuman-kuman di dalam rumah anda yang tidak pernah anda pikirkan. Cari tahu dimana biasanya kuman-kuman bersembunyi di dalam rumah dan juga lemari anda.
Satu cara utama dimana anda dapat terjangkit penyakit adalah dengan menyentuh permukaan yang kotor, kemudian menyentuh muka anda – kuman-kuman akan masuk ke tubuh anda lewat mata, hidung dan juga mulut anda. Itulah mengapa dengan mencuci tangan adalah satu dari cara pencegahan terbaik. Cara lainnya? Mengetahui dimana tempat tempat kuman bersemayam. Dengan semakin banyaknya kasus flu dan demam yang merajarela tahun ini, sangatlah disarankan agar anda lebih berhati-hati!

1. Di pakaian kotor
Sebelum anda mencuci baju, biasanya anda akan memilah baju putih dari baju yang berwarna. Di lain waktu, pertimbangkanlah untuk memilah pakaian dari fungsinya: Contohnya pakaian yang berhubungan dengan makanan dan juga kain lap dapur dalam satu paket, dan pakaian dalam atau handuk di paket lainnya. Mengapa? “Kebanyakan orang mencuci bajunya dengan air dingin atau air hangat, yang hanya dapat membunuh sekitar 80% dari bakteri,” kata Charles Gerba, PhD, seorang professor microbiologi di Universitas Arizona di Tucson. Di dalam mesin cuci, air cuci yang kotor dapat menyebarkan kuman-kuman ke seluruh baju di dalamnya, bahkan dapat menempel di dinding mesin cuci.

Pencegahan: Cucilah pakaian yang beresiko tinggi dalam air panas dan keringkan secara total dengan menggunakan pengering. Sebulan sekali, bersihkanlah dan dekontaminasi mesin cuci anda dengan air yang dicampur pemutih, demikian disarankan oleh Dr. Gerba.
2. Di dapur anda
Anda baru saja mengiris daging ayam untuk makan malam anda, kemudian anda mengambil kain untuk mengelap sisa sisa irisan daging ayam mentah, telur dan bahan masakan lainnya yang tertinggal di meja dapur anda. Berhentilah! Dengan mengelap menggunakan spons, ada kemungkinan akan terikut serta kuman kuman seperti salmonella (yang dapat tetap bertahan hidup di permukaan keras selama beberapa hari, bahkan beberapa bulan) yang dapat menyebabkan gejala sakit perut yang sangat parah dan bahkan juga demam.
Spons yang berpori, basah dan penuh celah bahkan untuk remah remah makanan, menjadikan spons “tempat tinggal yang sangat bagus bagi kuman-kuman,” kata Elizabeth Scott, PhD, pendiri dan Direktur bersama dari Center for Hygiene and Health in Home and Community di Sekolah Tinggi Simmons di Boston. Spons bahkan lebih kotor dibandingkan dengan jamban, kata Dr. Gerba.
Jika anda menggunakan spons tersebut untuk membersihkan piring kotor dan juga membersihkan meja dapur anda, anda berkemungkinan besar telah menyebarkan kuman-kuman penyakit di sekitar anda.
Pencegahan: Gunakan spons terpisah untuk membersihkan piring dan membersihkan meja dapur, dan letakkanlah spons anda di tempat mencuci piring setiap kali anda menjalankannya. Taruh spons anda di dalam microwave selama satu menit juga dianjurkan. Untuk meja dapur, pertimbangkanlah untuk tidak menggunakan spons, dan gunakanlah lap antibakteri atau handuk kertas, demikian rekomendasi Paul Dawson, PhD, professor dari ilmu makanan di Universitas Clemson.
Fakta: “Aturan 5 detik” adalah mitos
Hasil penelitian yang menyatakan teori bahwa makanan yang jatuh di lantai sebelum lima detik adalah aman untuk dimakan adalah mitos. Ditemukan bahwa 99% dari bakteri salmonella langsung hinggap di makanan secara cepat. “Potongan pisang yang lengket akan tertempel oleh kuman-kuman lebih banyak dibandingkan dengan keripik tortilla yang kering, tetapi ketika makanan menyentuh lantai, kuman-kuman yang akan lengket dalam waktu 5 detik akan sebanyak kuman-kuman yang lengket dalam waktu 60 detik,” demikian dinyatakan oleh Paul Dawson, PhD. ”Dan hanya mmbutuhkan sedikit sekali kuman-kuman untuk membuat anda sakit,”
3. Di Supermarket atau toko Kebutuhan Rumah Tangga

Plastik penutup yang dibuat untuk dudukan dari kereta dorong belanjaan adalah digunakan untuk alasan yang baik: “Kami menemukan bakteri E.Coli di kereta dorong belanjaan lebih banyak dibandingkan dengan dudukan toilet,” kata Dr. Gerba. “Selain bakteri yang berasal dari makanan, bokong anak-anak juga duduk di kereta dorong tersebut – dan kereta dorong tersebut jarang dibersihkan.”
Layar dimana anda menggesek kartu kredit atau kartu ATM anda juga tidak lebih baik. Di beberapa toko kelontong, 80% mengandung bakteri E.Coli – yang diperkirakan berasal dari orang-orang yang menyentuh paket daging yang bocor, tidak mencuci tangan, kemudian menyentuh layar tersebut. Sumber bakteri lainnya: Kantong belanja daur ulang yang anda gunakan. Ya betul, kantong belanja anda sangatlah ramah lingkungan, tetapi bakteri dari daging dan bahan makanan dari belanjaan anda yang terdahulu, mungkin masih ada di sana. “Hanya 3% dari orang-orang yang disurvei mengatakan bahwa mereka pernah mencuci kantong belanjaan mereka, dan setengah dari mereka malah menggunakan kantong tersebut untuk membawa benda lainnya, seperti baju bekas pakai untuk dicuci,” kata Dr. Gerba. “Hal ini seperti anda membungkus bahan makanan anda dengan baju kotor.”

Pencegahan:Tutuplah daerah dudukan dengan kantong plastik sebelum anda membawanya keliling toko. Setelah meninggalkan toko, pastikan anda mencuci tangan atau membersihkan tangan anda dengan gel sanitasi. Sebagai tambahan, cucilah tas daur ulang anda secara berkala, atau bungkuslah paket daging dalam kantongan plastik sebelum anda memasukkannya ke dalam tas daur ulang anda.
Bagaimana dengan uang dan pen? Ya betul, barang-barang tersebut mungkin telah disentuh oleh ratusan orang, akan tetapi resiko anda terkontaminasi oleh bakteri dari uang sangatlah rendah, karena bakteri akan lengket ke jaringan berpori dalam uang kertas tersebut dan tidak dapat berpindah secara gampang ke tangan anda, kata Dr. Gerba. Nikel dan tembaga memiliki sifat antibakteria sehingga sangat sukar terkontaminasi dari uang logam. Pena yang digunakan di tempat umum secara mengejutkan bersih, demikian menurut hasil penelitian Dr. Gerba.”Di beberapa toko, pena tersebut bahkan dibersihkan pada akhir jam kerja,” katanya.
4. Di Kamar Mandi
Mencuci tangan adalah suatu kegiatan tanpa perlu berpikir. Cucilah selama 15 hingga 20 detik – hampir sama dengan waktu yang digunakan untuk menyanyikan lagu “selamat ulang tahun,” kata Carlene Muto, MD, direktur medis untuk kontrol infeksi di Universitas Pittsburgn Medical Center. Namun kran air itu sendiri mungkin tidak bersih. Kontak yang terus menerus dengan tangan dan kelembaban, berarti keran air sangat rentan terhadap bakteri. Satu penelitian menunjukkan bahwa di tempat yang basah, keran air merupakan tempat yang paling banyak dihinggapi oleh bakteri super seperti MRSA, yang dapat menyebabkan infeksi kulit yang menyakitkan dan dapat membahayakan jiwa.
Handuk mandi juga merupakan tempat yang selalu lembab dimana banyak bakteri E.Coli (yang dapat menyebabkan sakit perut dan muntah muntah) bersemayam.  E.Coli adalah kuman kuman yang terkumpul dari tangan dan juga air tetesan toilet.
Pencegahan: Tutuplah toilet sebelum anda menyiramnya, jikalau tidak, setiap kali anda menyiram toilet, air kotor akan menyebar ke udara. Bersihkan keran air setiap hari dengan menggunakan pencuci anti bakteri, dan di tempat umum, matikan keran air dengan menggunakan kertas tissue. Gantilah handuk lap tangan sesering mungkin dan pertimbangkanlah untuk menggunakan handuk kertas untuk tamu. Gantilah handuk mandi setiap tiga hari sekali.
Bagaimana dengan sikat gigi? Sikat gigi penuh dengan bakteri – tetapi itu adalah milik anda sendiri, kecuali jika anda berbagi sikat gigi, sangat kecil kemungkinan bahwa kuman kuman di sikat gigi tersebut akan membuat anda sakit,” kata Abigail Salyers, PhD, professor dari molekul dan sel biologi di Universitas Illinois, Urbana-Champaign. Usahakanlah untuk menyimpan sikat gigi sehingga sikat gigi mengering sebelum anda memakainya, dan buanglah sikat gigi tersebut ketika anda mengalami sakit perut, karena jika anda menggunakannya lagi, akan membuat anda sakit lagi.
Saran: Ketika menggunakan toilet umum, pertimbangkanlah untuk memilih toilet yang paling akhir di barisan, karena toilet tersebut paling jarang digunakan dibandingkan dengan toilet yang di tengah.
5.  Di bagian bawah Tas, Koper atau Ransel anda.
Anda pulang ke rumah setelah tas anda ditaruh di keranjang dorong belanjaan, di lantai, dan di manapun juga, dan anda meletakkannya di meja dapur anda. Bersiaplah untuk mendengar fakta buruknya: Penelitian menunjukkan bahwa bakteri seperti E.Coli terdapat di 18% dari bagian bawah tas. Usahakan untuk tidak meletakkan tas di lantai, dan jangan meletakkan tas di permukaan dimana makanan dibuat.
6. Remote TV dan AC, pegangan pintu serta keyboard.
Semua orang menyentuhnya, tetapi hanya sedikit orang yang membersihkannya. Bersihkanlah dengan kain pembersih anti bacteria atau kain yang dicelupkan dalam ramuan 1 bagian pemutih dan 9 bagian air.
Mudah-mudahan, dengan cara diatas, keluarga Anda akan terhindar dari penyakit sehari-hari seperti sakit perut, flu dan batuk.
Richard Laliberte adalah seorang penulis kesehatan dan ilmu pengetahuan yang telah mendapatkan penghargaan, beliau tinggal di Allentown, Pennsylvania.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar