Anda selalu mencuci tangan setelah keluar dari kamar mandi dan sebelum
memasak makanan anda. Anda tidak pernah berbagi sikat gigi dengan teman
anda (bahkan dengan suami anda). Tetapi ada tempat persembunyian
kuman-kuman di dalam rumah anda yang tidak pernah anda pikirkan. Cari
tahu dimana biasanya kuman-kuman bersembunyi di dalam rumah dan juga
lemari anda.
Satu cara utama dimana anda dapat terjangkit penyakit adalah dengan
menyentuh permukaan yang kotor, kemudian menyentuh muka anda –
kuman-kuman akan masuk ke tubuh anda lewat mata, hidung dan juga mulut
anda. Itulah mengapa dengan mencuci tangan adalah satu dari cara
pencegahan terbaik. Cara lainnya? Mengetahui dimana tempat tempat kuman
bersemayam. Dengan semakin banyaknya kasus flu dan demam yang merajarela
tahun ini, sangatlah disarankan agar anda lebih berhati-hati!
1. Di pakaian kotor
1. Di pakaian kotor
Sebelum anda mencuci baju, biasanya anda akan memilah baju putih dari
baju yang berwarna. Di lain waktu, pertimbangkanlah untuk memilah
pakaian dari fungsinya: Contohnya pakaian yang berhubungan dengan
makanan dan juga kain lap dapur dalam satu paket, dan pakaian dalam atau
handuk di paket lainnya. Mengapa? “Kebanyakan orang mencuci bajunya
dengan air dingin atau air hangat, yang hanya dapat membunuh sekitar 80%
dari bakteri,” kata Charles Gerba, PhD, seorang professor microbiologi
di Universitas Arizona di Tucson. Di dalam mesin cuci, air cuci yang
kotor dapat menyebarkan kuman-kuman ke seluruh baju di dalamnya, bahkan
dapat menempel di dinding mesin cuci.
Pencegahan: Cucilah pakaian yang beresiko tinggi dalam air panas dan keringkan secara total dengan menggunakan pengering. Sebulan sekali, bersihkanlah dan dekontaminasi mesin cuci anda dengan air yang dicampur pemutih, demikian disarankan oleh Dr. Gerba.
Pencegahan: Cucilah pakaian yang beresiko tinggi dalam air panas dan keringkan secara total dengan menggunakan pengering. Sebulan sekali, bersihkanlah dan dekontaminasi mesin cuci anda dengan air yang dicampur pemutih, demikian disarankan oleh Dr. Gerba.
2. Di dapur anda
Anda baru saja mengiris daging ayam untuk makan malam anda, kemudian
anda mengambil kain untuk mengelap sisa sisa irisan daging ayam mentah,
telur dan bahan masakan lainnya yang tertinggal di meja dapur anda.
Berhentilah! Dengan mengelap menggunakan spons, ada kemungkinan akan
terikut serta kuman kuman seperti salmonella (yang dapat tetap bertahan
hidup di permukaan keras selama beberapa hari, bahkan beberapa bulan)
yang dapat menyebabkan gejala sakit perut yang sangat parah dan bahkan
juga demam.
Spons yang berpori, basah dan penuh celah bahkan untuk remah remah
makanan, menjadikan spons “tempat tinggal yang sangat bagus bagi
kuman-kuman,” kata Elizabeth Scott, PhD, pendiri dan Direktur bersama
dari Center for Hygiene and Health in Home and Community di Sekolah
Tinggi Simmons di Boston. Spons bahkan lebih kotor dibandingkan dengan
jamban, kata Dr. Gerba.
Jika anda menggunakan spons tersebut untuk membersihkan piring kotor
dan juga membersihkan meja dapur anda, anda berkemungkinan besar telah
menyebarkan kuman-kuman penyakit di sekitar anda.
Pencegahan: Gunakan spons terpisah untuk membersihkan piring dan
membersihkan meja dapur, dan letakkanlah spons anda di tempat mencuci
piring setiap kali anda menjalankannya. Taruh spons anda di dalam
microwave selama satu menit juga dianjurkan. Untuk meja dapur,
pertimbangkanlah untuk tidak menggunakan spons, dan gunakanlah lap
antibakteri atau handuk kertas, demikian rekomendasi Paul Dawson, PhD,
professor dari ilmu makanan di Universitas Clemson.
Fakta: “Aturan 5 detik”
adalah mitos
Hasil penelitian yang menyatakan teori bahwa makanan yang jatuh di
lantai sebelum lima detik adalah aman untuk dimakan adalah mitos.
Ditemukan bahwa 99% dari bakteri salmonella langsung hinggap di makanan
secara cepat. “Potongan pisang yang lengket akan tertempel oleh
kuman-kuman lebih banyak dibandingkan dengan keripik tortilla yang
kering, tetapi ketika makanan menyentuh lantai, kuman-kuman yang akan
lengket dalam waktu 5 detik akan sebanyak kuman-kuman yang lengket dalam
waktu 60 detik,” demikian dinyatakan oleh Paul Dawson, PhD. ”Dan hanya
mmbutuhkan sedikit sekali kuman-kuman untuk membuat anda sakit,”
3. Di Supermarket atau toko Kebutuhan Rumah Tangga
Plastik penutup yang dibuat untuk dudukan dari kereta dorong belanjaan adalah digunakan untuk alasan yang baik: “Kami menemukan bakteri E.Coli di kereta dorong belanjaan lebih banyak dibandingkan dengan dudukan toilet,” kata Dr. Gerba. “Selain bakteri yang berasal dari makanan, bokong anak-anak juga duduk di kereta dorong tersebut – dan kereta dorong tersebut jarang dibersihkan.”
Plastik penutup yang dibuat untuk dudukan dari kereta dorong belanjaan adalah digunakan untuk alasan yang baik: “Kami menemukan bakteri E.Coli di kereta dorong belanjaan lebih banyak dibandingkan dengan dudukan toilet,” kata Dr. Gerba. “Selain bakteri yang berasal dari makanan, bokong anak-anak juga duduk di kereta dorong tersebut – dan kereta dorong tersebut jarang dibersihkan.”
Layar dimana anda menggesek kartu kredit atau kartu ATM anda juga tidak
lebih baik. Di beberapa toko kelontong, 80% mengandung bakteri E.Coli –
yang diperkirakan berasal dari orang-orang yang menyentuh paket daging
yang bocor, tidak mencuci tangan, kemudian menyentuh layar tersebut.
Sumber bakteri lainnya: Kantong belanja daur ulang yang anda gunakan. Ya
betul, kantong belanja anda sangatlah ramah lingkungan, tetapi bakteri
dari daging dan bahan makanan dari belanjaan anda yang terdahulu,
mungkin masih ada di sana. “Hanya 3% dari orang-orang yang disurvei
mengatakan bahwa mereka pernah mencuci kantong belanjaan mereka, dan
setengah dari mereka malah menggunakan kantong tersebut untuk membawa
benda lainnya, seperti baju bekas pakai untuk dicuci,” kata Dr. Gerba.
“Hal ini seperti anda membungkus bahan makanan anda dengan baju kotor.”
Pencegahan:Tutuplah daerah dudukan dengan kantong plastik sebelum anda membawanya keliling toko. Setelah meninggalkan toko, pastikan anda mencuci tangan atau membersihkan tangan anda dengan gel sanitasi. Sebagai tambahan, cucilah tas daur ulang anda secara berkala, atau bungkuslah paket daging dalam kantongan plastik sebelum anda memasukkannya ke dalam tas daur ulang anda.
Pencegahan:Tutuplah daerah dudukan dengan kantong plastik sebelum anda membawanya keliling toko. Setelah meninggalkan toko, pastikan anda mencuci tangan atau membersihkan tangan anda dengan gel sanitasi. Sebagai tambahan, cucilah tas daur ulang anda secara berkala, atau bungkuslah paket daging dalam kantongan plastik sebelum anda memasukkannya ke dalam tas daur ulang anda.
Bagaimana dengan uang dan pen? Ya betul, barang-barang tersebut mungkin
telah disentuh oleh ratusan orang, akan tetapi resiko anda
terkontaminasi oleh bakteri dari uang sangatlah rendah, karena bakteri
akan lengket ke jaringan berpori dalam uang kertas tersebut dan tidak
dapat berpindah secara gampang ke tangan anda, kata Dr. Gerba. Nikel dan
tembaga memiliki sifat antibakteria sehingga sangat sukar
terkontaminasi dari uang logam. Pena yang digunakan di tempat umum
secara mengejutkan bersih, demikian menurut hasil penelitian Dr.
Gerba.”Di beberapa toko, pena tersebut bahkan dibersihkan pada akhir jam
kerja,” katanya.
4. Di Kamar Mandi
Mencuci tangan adalah suatu kegiatan tanpa perlu berpikir. Cucilah
selama 15 hingga 20 detik – hampir sama dengan waktu yang digunakan
untuk menyanyikan lagu “selamat ulang tahun,” kata Carlene Muto, MD,
direktur medis untuk kontrol infeksi di Universitas Pittsburgn Medical
Center. Namun kran air itu sendiri mungkin tidak bersih. Kontak yang
terus menerus dengan tangan dan kelembaban, berarti keran air sangat
rentan terhadap bakteri. Satu penelitian menunjukkan bahwa di tempat
yang basah, keran air merupakan tempat yang paling banyak dihinggapi
oleh bakteri super seperti MRSA, yang dapat menyebabkan infeksi kulit
yang menyakitkan dan dapat membahayakan jiwa.
Handuk mandi juga merupakan tempat yang selalu lembab dimana banyak bakteri E.Coli (yang dapat menyebabkan sakit perut dan muntah muntah) bersemayam. E.Coli adalah kuman kuman yang terkumpul dari tangan dan juga air tetesan toilet.
Handuk mandi juga merupakan tempat yang selalu lembab dimana banyak bakteri E.Coli (yang dapat menyebabkan sakit perut dan muntah muntah) bersemayam. E.Coli adalah kuman kuman yang terkumpul dari tangan dan juga air tetesan toilet.
Pencegahan: Tutuplah toilet sebelum anda menyiramnya, jikalau tidak,
setiap kali anda menyiram toilet, air kotor akan menyebar ke udara.
Bersihkan keran air setiap hari dengan menggunakan pencuci anti bakteri,
dan di tempat umum, matikan keran air dengan menggunakan kertas tissue.
Gantilah handuk lap tangan sesering mungkin dan pertimbangkanlah untuk
menggunakan handuk kertas untuk tamu. Gantilah handuk mandi setiap tiga
hari sekali.
Bagaimana dengan sikat gigi? Sikat gigi penuh dengan bakteri – tetapi
itu adalah milik anda sendiri, kecuali jika anda berbagi sikat gigi,
sangat kecil kemungkinan bahwa kuman kuman di sikat gigi tersebut akan
membuat anda sakit,” kata Abigail Salyers, PhD, professor dari molekul
dan sel biologi di Universitas Illinois, Urbana-Champaign. Usahakanlah
untuk menyimpan sikat gigi sehingga sikat gigi mengering sebelum anda
memakainya, dan buanglah sikat gigi tersebut ketika anda mengalami sakit
perut, karena jika anda menggunakannya lagi, akan membuat anda sakit
lagi.
Saran: Ketika menggunakan toilet umum, pertimbangkanlah untuk memilih
toilet yang paling akhir di barisan, karena toilet tersebut paling
jarang digunakan dibandingkan dengan toilet yang di tengah.
5. Di bagian bawah Tas, Koper atau Ransel anda.
Anda pulang ke rumah setelah tas anda ditaruh di keranjang dorong
belanjaan, di lantai, dan di manapun juga, dan anda meletakkannya di
meja dapur anda. Bersiaplah untuk mendengar fakta buruknya: Penelitian
menunjukkan bahwa bakteri seperti E.Coli terdapat di 18% dari bagian
bawah tas. Usahakan untuk tidak meletakkan tas di lantai, dan jangan
meletakkan tas di permukaan dimana makanan dibuat.
6. Remote TV dan AC, pegangan pintu serta keyboard.
Semua orang menyentuhnya, tetapi hanya sedikit orang yang
membersihkannya. Bersihkanlah dengan kain pembersih anti bacteria atau
kain yang dicelupkan dalam ramuan 1 bagian pemutih dan 9 bagian air.
Mudah-mudahan, dengan cara diatas, keluarga Anda akan terhindar dari
penyakit sehari-hari seperti sakit perut, flu dan batuk.
Richard Laliberte adalah seorang penulis kesehatan dan ilmu
pengetahuan yang telah mendapatkan penghargaan, beliau tinggal di
Allentown, Pennsylvania.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar