Ibu hamil pengidap diabetes memiliki risiko empat kali lebih tinggi
melahirkan bayi cacat, demikian hasil penelitian Universitas Newcastle,
Inggris.
Hasil riset yang dipublikasikan Jurnal Diabetologia menganalisis data
dari sekitar 400.000 kehamilan di Inggris Timur.
Risiko cacat seperti kelainan jantung bawaan dan sumbing tulang
belakang meningkat pada ibu dengan kadar gula darah tinggi.
Perempuan yang merencanakan kehamilan disarankan untuk memeriksa
tingkat gula darah secara teratur.
Diabetes tipe 1 yang cenderung muncul di masa kanak-kanak dan diabetes
tipe 2 yang diakibatkan pola makan salah, dapat menghambat tubuh
mengendalikan kadar gula darah.
Akibatnya pada kehamilan selain melahirkan bayi dengan kelainan fisik
dan gangguan kesehatan, ada pula risiko keguguran dan bayi lahir dengan
berat badan berlebih.
Risiko melahirkan bayi cacat adalah 19 dari 1.000 kelahiran pada ibu
hamil yang tidak mengidap diabetes dan 72 dari 1.000 pada ibu dengan
diabetes.
Pemimpin riset, Dr Ruth Bell dari Universitas Newcastle mengatakan pada
BBC, "Sebagian besar anomali pada janin terjadi pada empat
hingga enam minggu pertama."
Ia mengatakan jumlah kehamilan pada ibu pengidap diabetes "lebih tinggi
dari yang kita inginkan."
"Masalahnya adalah jika kehamilan terjadi tanpa direncanakan atau
ketika ibu hamil tidak sadar bahwa mereka harus berkonsultasi pada
dokter sebelum kehamilan," katanya.
Menurut panduan kehamilan dari Institut Kesehatan Nasional Inggris,
perempuan harus mengurangi tingkat gula darah hingga di bawah 6,1%
sebelum hamil. (Erabaru/bbc.co.uk/sua)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar